Apakah ketoconazole memiliki efek samping?

[Admin]

Apakah ketoconazole memiliki efek samping?​

Ketoconazole memiliki banyak efek samping serius, misalnya pemanjangan interval QT, sehingga penggunaannya tidak disarankan jika terapi antifungal lain tersedia. Interaksi obat di antaranya dengan rifampisin dan isoniazid berupa peningkatan risiko hepatotoksik dan penurunan konsentrasi ketoconazole.

Berapa kali per hari terapi ketoconazole?​

Terapi ketoconazole untuk infeksi fungal diberikan selama 6 bulan. Dosis Dosis inisial untuk dewasa 200 mg, satu kali per hari. Dosis ini dapat ditingkatkan hingga 400 mg, satu kali per hari. Dosis untuk anak-anak sebesar 3,3–6,6 mg/kgBB, satu kali per hari.
Berapa banyak dosis ketoconazole oral?
Indikasi ketoconazole oral hanya jika terapi antifungal lain tidak tersedia atau tidak efektif. Dosis ketoconazole oral untuk blastomycosis 200 mg, 1 kali per hari dan dititrasi naik hingga 400 mg, 1 kali per hari. Durasi terapi 6 bulan.

Apakah ketoconazole merupakan obat hepatotoksik?​

Interaksi obat di antaranya dengan rifampisin dan isoniazid berupa peningkatan risiko hepatotoksik dan penurunan konsentrasi ketoconazole. Ketoconazole merupakan obat hepatotoksik, gejala awal adalah peningkatan enzim liver. Dosis kecil dengan durasi panjang ataupun dosis besar dengan durasi pendek akan meningkatkan enzim liver.

Apa ada ketoconazole?​

Ketoconazole tersedia dalam bentuk krim 2%, tablet 200 mg, dan sampo. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan dan mencegah pertumbuhan jamur. Merek dagang: Formyco, Ketomed, Mycoral, Nizoral, Solinfec dan Zoralin. Apa Itu Ketoconazole? Obat antijamur. Obat bebas dan resep. Ketoconazole bermanfaat untuk mengatasi infeksi jamur.
Berapa dosis ketoconazole untuk anak?
Untuk mengatasi sindrom Cushing, dokter akan memberikan ketoconazole tablet 200 mg. Berikut adalah dosis untuk orang dewasa dan anak-anak berusia di atas 12 tahun: 400-600 mg per hari. Dosis dapat diturunkan menjadi 200 mg setelah pemakaian selama 7-28 hari.